Batik Ki Ronggo, Batik Tulis Elegan dari Desa Sumbersuko

Maskot batik tulis Ki Ronggo Desa Sumbersuko
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dengan berbagai filosofi di dalamnya. Batik telah menjadi bagian dari budaya Indonesia yang merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia sejak dulu kala. Setiap motif batik mencerminkan ke-khasan dari suatu daerah sehingga tak jarang batik dijadikan suatu media untuk mengangkat kearifan lokal dengan berbagai tema motif yang diangkat didalamnya.

Masyarakat Indonesia wajib bangga karena batik diakui dunia sebagai warisan Indonesia yang banyak diminati masyarakat dunia. Pada tanggal 2 November 2010 silam United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation (UNESCO) menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia milik Indonesia. Hal ini perlu dijadikan motivasi bagi seluruh komponen masyarakat Indonesia untuk selalu meningkatkan dan mengembangkan batik. Di era modern ini batik sudah mengalami transformasi baik motif, model, serta prosesnya sehinga batik sering dijadikan sebagai senjata pamungkas para desainer busana untuk karya yang dibuatnya. Bahkan batik sudah menjadi trend busana yang sangat diminati oleh masyarakat dunia.


Proses pemberian warna motif batik tulis Ki Ronggo Desa Sumbersuko
Berbicara tentang batik, Desa Sumbersuko memiliki potensi desa berupa pengrajin batik. Batik desa Sumbersuko merupakan batik tulis dengan motif khas Bondowoso yaitu daun singkong dengan kombinasi daun tembakau. Batik desa Sumbersuko diproduksi oleh salah satu warga krajan satu desa Sumbersuko dengan proses pembatikannya dilakukan dengan sangat teliti dan halus sehingga menghasilkan karya batik tulis dengan kualitas tinggi. Batik dengan label Ki Ronggo ini lebih berani dalam memberikan sentuhan degradasi warna sehinggi batik ini terkesan lebih elegan dan modern.

Cicilia Eka Putri Puspita, pengrajin batik tulis Desa Sumbersuko
Batik desa Sumbersuko dirintis oleh Cicilia Eka Putri Puspita warga dusun krajan satu tepatnya RT 02 desa Sumbersuko. Lia, panggilan akrabnya, mulai memproduksi batik tulis dari bulan Februari tahun 2016. Dengan berbekal semangat dan keingintahuan yang tinggi, Lia belajar dari rekannya yang biasa menerima pesanan proses pencantingan. Rupanya ketekunannya untuk belajar membatik membuahkan hasil, saat ini beliau dibanjiri orderan batik tulis dari berbagai golongan dan daerah se-Indonesia terutama wilayah Jawa Timur. Batik yang dihasilkan oleh tangan emasnya ini banyak dipesan oleh berbagai instansi pemerintah utamanya pemerintah Bondowoso yang digunakan sebagai seragam dinas khas kota Bondowoso.

Ketenaran batik Ki Ronggo ini tidak lepas dari keikutsertaannya dalam berbagai event batik nasional yang diselenggarakan disetiap daerah se-Indonesia. Dari berbagai event yang diikuti batik Ki Ronggo sedikitnya memperoleh banyak penghargaan dan menyabet piala hampir di setiap ajang kontes batik daerah dan batik nasional dengan berbagai kategori nominasi. Keberaniannya dalam memadukan warna memberikan ke-khasan tersendiri bagi batik Ki Ronggo untuk selalu eksis dalam trend fasion batik nasional.

Cicilia Eka Putri Puspita, dengan sejumlah trofi yang diterima dari berbagai event batik daerah dan nasional

Batik Ki Ronggo ini dibandrol dengan harga yang tidak menguras kantong. Kisaran harga antara Rp. 150.000 sampai Rp. 200.000 bergantung pada motif batik serta teknik yang digunakan. Semakin susah motif dan teknik yang digunakan maka batik memiliki harga yang lebih tinggi. Bandrolan harga yang terjangkau untuksekelas batik tulis yang elegan membuat batik Ki Ronggo mendapatkan pesanan batik dengan berbagai motif yang diinginkan pemesan. Batik Ki Ronggo kerap sekali diserbu oleh para kolektor batik dan disainer untuk dijadikan mitra dalam berbagai ajang fasion carnival.

untuk informasi lebih bisa kujungi Facebook Batik Ki Gonggo: 


Batik Ki Ronggo dalam event batik daerah dan  nasional

Berikut hasil karya batik Ki Ronggo Desa Sumbersuko dengan berbagai motif:


























Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Batik Ki Ronggo, Batik Tulis Elegan dari Desa Sumbersuko"

SAY NO TO DRUGS

SAY NO TO DRUGS